Wisata Bahari dan Lingkungan Kota Probolinggo

1. Pelabuhan Tanjung Tembaga
Pelabuhan Tanjung Tembaga adalah pelabuhan yang bersejarah, karena dahulu pada zaman penjajahan Jepang pelabuhan ini sebagai tempat pendaratan tentara Jepang dan bongkar muat keperluan penjajahan.
Pada perkembangannya Pelabuhan Tanjung Tembaga mengalami perubahan menjadi pelabuhan ikan, bongkar muat kapal-kapal besar, pelabuhan antar pulau serta pelabuhan transit bagi kapal-kapal dari daerah lain.
Selain berfungsi seperti yang disebutkan diatas, di Pelabuhan Tanjung Tembaga ini terdapat beberapa tradisi maupun acara yang sering diselenggarakan yaitu:
Tradisi Sya’banan. Tradisi ini berasal dari masyarakat yang bertujuan untuk menyambut hadirnya bulan puasa. Biasanya pada tanggal 15 bulan Sya’ban (15 hari sebelum bulan puasa tiba) masyarakat hadir dengan membawa makanan dan bersuka cita sambil duduk-duduk di tepian pantai menikmati panorama laut yang tertimpa sinar bulan purnama. Tradisi seperti ini sudah dilakukan oleh masyarakat setiap tahun.
Petik Laut. Setiap tahunnya para nelayan yang tergabung di dalam Paguyuban Nelayan selalu mengadakan kegiatan ritual yang telah ditetapkan menjadi event tahunan oleh Pemerintah Kota Probolinggo yaitu kegiatan Petik Laut. Kegiatan ini melambangkan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh umat. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk tetap melestarikan budaya gotong royong dan kebersamaan yang telah diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur sehingga menjadi tradisi di daerah sepanjang pesisir pantai Kota Probolinggo.
Lomba Perahu Hias. Masyarakat pesisir secara beriringan berlomba menghias kapal atau perahu dengan bermacam-macam hiasan yang menarik. Lomba ini selalu mampu menarik minat para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kegiatan ini telah menjadi event tahunan dan diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Kota Probolinggo pada tanggal 4 September.

2. Taman Manula
Para manula (lanjut usia) di Kota Probolinggo berbahagia dengan didirikannya Taman Manula yang berada di jalan Soekarno Hatta. Di area taman ini dibangun suatu Jogging Track sebagai area berolahraga, jalan paving yang berbatu sebagai area olahraga dan Tempat Pijat dengan memanfaatkan sumber daya manusia lokal.
Taman Manula ini sangat cocok diperuntukkan bagi manula, karena suasana tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan sehingga terasa teduh dan sejuk. Semakin menambah kenyamanan bagi manula maupun pengunjung lainnya yang datang ke tempat ini.

3. Alun-Alun Kota Probolinggo
Alun-alun Kota Probolinggo merupakan salah satu tempat hiburan alternatif yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.  Alun-alun Kota Probolinggo terletak di tengah kota, sehingga sangat memudahkan masyarakat untuk berkunjung.
Selain lapangan, di Alun-alun Kota Probolinggo juga terdapat wahana atau taman bermain untuk anak-anak. Tidak ketinggalan juga disediakan taman bunga yang semakin menambah keindahan dan keasrian Alun-alun Kota Probolinggo. Hal inilah yang sering membuat masyarakat menjadi gemar melakukan olahraga bersama pada setiap hari Jumat dan Minggu.
Di tempat ini juga terdapat aneka jajanan bagi pengunjung yang gemar bersantai sambil menikmati jajanan khas pedagang kaki lima. Terutama di hari Minggu pada pagi hari terdapat event “Sunday Morning”, dimana pengunjung hanya akan menemui aneka jajanan yang hanya diperdagangkan pada hari itu saja. Selain itu pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan aneka tanaman hias yang diperdagangkan dengan harga terjangkau.

4. Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) / Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Berawal dari sebuah keinginan untuk dapat menyediakan suatu wahana rekreasi untuk bersantai dan wahana yang berwawasan studi lingkungan yang rindang, indah dan nyaman. Sangat cocok sekali untuk melepas kepenatan dunia kerja dan hiruk pikuk perkotaan. Maka dibuatlah Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).
Taman wisata ini selain menampilkan aneka dan beragam jenis satwa, juga menghadirkan beraneka jenis tanaman dan pepohonan sehingga para wisatawan dan pengunjung tidak hanya sekedar berekreasi dan bersantai, namun juga bisa menambah pengetahuan akan flora dan fauna.
Selain disebut Taman wisata Studi Lingkungan (TWSL), masyarakat Kota Probolinggo juga mengenalnya dengan sebutan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Karena memang banyak terdapat pepohonan yang semakin menambah keasrian dan kesejukan.

5. Seribu Taman di Sepanjang jalan
Untuk memanfaatkan lahan tidur di seluruh penjuru wilayah Kota Probolinggo, Pemerintah Kota Probolinggo bersama dengan segenap lapisan masyarakat guna mewujudkan Kota Probolinggo yang Bestari (Bersih, Sehat, Tertib, Aman, Rapi, Indah), maka membuat Seribu Taman di Sepanjang Jalan.  Selain itu Seribu taman di Sepanjang Jalan juga dapat dimanfaatkan sebagai “rest area” (tempat istirahat) bagi masyarakat.

6. Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Kompos
Sampah merupakan sesuatu yang dihasilkan karena adanya aktifitas manusia. Sampah secara umum dapat dibagi menjadi beberapa unsure seperti organik, plastik, kertas, kaleng, kaca, B3 dan lain-lainnya. sedangkan sampah organik merupakan prosentase terbesar dari unsur-unsur sampah tersebut.
Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dengan terlebih dahulu dijadikan kompos. Dengan pemanfaatan ini maka sampah yang terbuang akan bernilai ekonomis. Demikian pula terhadap jenis sampah lainnya.
Pada UPT Pengeloalaan Sampah dan Limbah, sampah organic diproses agar menjadi kompos atau pupuk organik. Kompos yang dihasilkan dijadikan beberapa jenis bentuk misalnya butiran, pellet. Jenis-jenis tersebut disesuaikan dengan kebutuhan atau selera pengguna pupuk organik.
0 Responses